Setiap Kalau Berujung Selesai
Khayalanku cuma satu, tentangmu.
Tak lain bersentuhan bibir.
Sekarang aku lupa rasanya.
Terakhir mungkin sekitar setahun yang lalu.
Bahkan, lebih.
Tak lain bersentuhan bibir.
Sekarang aku lupa rasanya.
Terakhir mungkin sekitar setahun yang lalu.
Bahkan, lebih.
Khayalanku menjadi
lain.
Itu pun tak pernah bertahan lama.
Sekadar memuaskan khayalan.
Jujur saja, aku bosan khayalan.
Iya, bosan.
Khayalanku jika nyatanya bukan di bibirmu.
Detik ini aku pasrah dicium.
Comments