Si Cuek

"Kamu jarang sakit, tapi sekalinya sakit mematikan."

Dan kamu orang yang cuek, sekalinya perhatian sampai aku merasa beruntung. 

Kita sudah jarang bertemu seperti dulu. Tapi,  kamu tahu aku selalu menyayangimu. 

Entah berapa lama rasa ini akhirnya habis. Aku belum sanggup untuk membunuhnya dengan sengaja. 

Semua perhatian hanya tertuju padamu. Aku mencoba jatuh cinta, namun salah mengira bahwa orang akan percaya aku tidak sekuat itu. 

Aku terlihat galak, emosi,  dan kurang senyum. Hanya pada sisa pikiran yang belum rusak, aku berserah.  

Tuhan menghukum dengan banyak cara agar aku jera memiliki. Aku tak pernah menyalahkan Tuhan. 

Suatu saat apabila harimu tak lagi dihiasi sok kuatnya aku, jangan pernah berhenti mengenal arti cinta sebenarnya.

Comments

Popular Posts