Hidup Ini
Hidup ini bagaimana aku sanggup memerankan karakter seperti di
film.
Tuhan sutradara yang andal mengarahkan segalanya.
Meski kadang aku tak menyadari peringatan-peringatan.
Aku pikir Tuhan tidak akan pernah memaafkanku.
Semua yang diberikan terbaik bagiku.
Meski terasa begitu hancur.
Ketidaksanggupan aku bersembunyi di balik hati yang pilu.
Perlahan Tuhan membangun tubuhku kembali agar leluasa.
Meski sebagian terlanjur rusak.
Tuhan sutradara yang andal mengarahkan segalanya.
Meski kadang aku tak menyadari peringatan-peringatan.
Aku pikir Tuhan tidak akan pernah memaafkanku.
Semua yang diberikan terbaik bagiku.
Meski terasa begitu hancur.
Ketidaksanggupan aku bersembunyi di balik hati yang pilu.
Perlahan Tuhan membangun tubuhku kembali agar leluasa.
Meski sebagian terlanjur rusak.
Betapa
aku sadari tentang hari-hari kemarin.
Hingga airmata kini tak lagi
mudah ditumpahkan.
Meski terkadang dada begitu sesak.
Aku pernah jatuh ke lubang paling dalam.
Tuhan masih
memberiku kesempatan menata kepingan rasa yang sirna terbawa gelapnya.
Meski tak kunjung kapok mengkhayalkan kamu dan kamu.
Semoga Ayah dan Ibu sabar menungguku dilamar orang, atau sementara aku
begini dulu saja.
Comments