Hati, Kita Ke Mana?

Sudah pukul 2 pagi lebih.
Waktu yang tak kembali, biarlah.
Aku yang pernah lelah, bosan cerita dari awal.
Jika suatu malam keajaiban datang, aku cinta lagi dan semua harus membiarkan aku tersenyum begitu lebar.

Luka sudah kusingkirkan, luka yang sebenarnya bukan kemauan dari luka itu untuk membuat hati tersiksa berkali-kali. 
Dan bila tiba masanya kedua mata fokus di mata. 
Untuk menentukan kita, yang tak tahu nanti kau menjadi siapa. 
Entah seseorang dalam hidup baruku. 

Aku yakin,  kehilangan adalah realita.

Comments

Popular Posts