Puisi di Malam
Malam tak banyak bicara namun terluka dalam. Sunyinya
begitu tenang di sebagian rumah. Rumahku yang kembali diberi peringatan.
Kira-kira seperti beberapa tahun yang lalu.
Seakan
jalan keluar masih malu-malu terbuka. Bagiku hidup pada akhirnya
tentang perang dalam diri. Aku sanggup apa tidak? Kamu mampu atau
berhenti dalam penyesalan.
Pikiran
ini tak berhenti diisi kebaikan dan keburukan. Mereka bersahutan
hingga terasa bak siksa. Batin yang tak tenang, langkah terguncang,
dan jantung adalah puisi di malam.
Comments