Kesempatan Bimbang

Sekarang tidak penting memilihmu bersandar di hati.
Katakan saja aku tak layak tidur di permadanimu.
Tempat dimana kau habiskan lelah.
Hingga semua pagi terasa sama.
Malam pun kembali mencari.

Dimana aku bukan satu-satunya cadangan yang menemani kosongmu.
Mereka yang silih berganti menanti jawaban.
Bahkan jauh terluka lebih dulu.
Setelah harapan-harapan kosong semakin berdebu.
Kesepian berulang kali menjadi arti sesungguhnya.

Tak pernah diberi kesempatan untuk memiliki paling jelas dalam rekayasa bimbang.

Comments

Popular Posts