Jendela Masih Tertutup

Jadikan aku luka barumu yang tak percaya cinta menimbulkan rasa sakit lagi. 

Kira-kira seperti itulah harapan setiap orang jatuh cinta. 

Mereka selalu berharap tidak disakiti namun karena hati bisa goyah juga, akhirnya menyakiti.

Separuh nafasku perlahan diikhlaskan olehmu. 

Hari itu selalu kuingat betapa cemburunya setelah banyak rasa dikumpulkan perlahan, 

dan berbagi tidaklah enak. 

Kau tahu aku kuat. 

Kau satu-satunya orang yang percaya aku mampu. 

Kau tahu aku tidak gila. 

Kau satu-satunya orang yang membuatku berhasil jatuh, dan terbangun dengan jiwa yang lebih kuat. Terus begitu, aku tak berharap jatuh lagi. 

Entah seberapa kuatnya jiwa dan raga nanti.  

Sekarang aku masih denganmu, tetap melayanimu penuh cinta.

Walau kadang aku bosan harus meratapi kesepian.  

Kau terbangun dalam peluknya di sana. 

Aku bangun dipelukmu hanya mimpi. 

Kita memang nyaris kehabisan jalan. 

Kita nyaris membisu selama lebih dari 10 menit,  mungkin. 

Kita adalah setengah debu yang berterbangan, tak terlihat direlakan untuk sebuah angin.