Sore, Hujan, Aku Bahagia

Teman-temanku sudah memiliki pasangan hidup. Mereka sedang menyambut kelahiran anak pertama, kedua, dan seterusnya. 

Mereka sibuk menata rumah tangga, menambal tembok kontrakan yang bocor, mencuci pakaian dalam suami, dan mempertahankan kebahagiaan yang mereka bentuk. Entah sampai mati atau hanya sandiwara. 

Sementara aku masih terpaku mendengarkan hujan. Ini pilihan yang harus kurenungi. Aku belum membuka hati, tetap menutup diri, semoga tak pernah ada sesal, dan aku percaya Tuhan Maha Mengampuni.

Comments

Popular Posts