Sakit Ini Benar-benar Sakit

Waktumu sudah habis dengan yang lain, aku mencicipi keluhannya dan kembali membakar rokok. Malam semakin dingin dalam perdebatan tentang iya atau tidak, aku tetap bukanlah pilihan. 

Tuhan, Engkau saksi. Airmataku habis, dan aku sangat lelah. Hatiku sudah lama hancur, namun terus kupaksa ia berada pada tempat yang menyiksanya lebih dalam. Sakit ini, benar-benar kurasa sakit. 

Comments

Popular Posts