Mungkin?

Aku tak mau memaksakan diri untuk singgah di hati yang lain demi kebahagiaan orang-orang. Dengan begitu aku tetap menjadi penjahat yang murung tunggu ditangkap. Entahlah, Tuhan bisa memberikan aku waktu berapa lama lagi dalam membenahi kepingan dusta yang berserakan di taman kalah. Bila esok tiba, jangan cari aku karena kau butuh. Pastikan hari kemarin terbuang kesalnya. Biarkan jiwa yang tenang bersahabat pada tubuh baru, mungkin.

Comments

Popular Posts