Kopi Gula Merah

Aku tawanan yang sengaja tak hadir dalam perang. Setiap bathin yang pernah tersiksa tak rela menghukum diri dengan kesendirian. Aku bukan penjahat yang berpura-pura baik. Gemetar menuliskan ini. Setiap waktu yang hilang berhasil mengembalikan jiwa. Aku guncang, bangkit, kuat berdiri ditemani beban. Tersenyum di atas kopi gula merah bersama ancaman.

Comments

Popular Posts