Berpikirlah, Jakarta Ini

Hari semakin tua diantara gedung yang berlomba-lomba paling tinggi.


Kita bernafas dalam balutan debu dan asap kendaraan bermotor. Harusnya Jakarta makin resah karena kehilangan banyak sekali pepohonan. 

Luka di kulit mengering oleh panasnya. Esok korban dari kemacetan tertidur pulas di disko. Berenang di kolam alkohol agar sadarnya musnah melihat realita. Sebentar, hari masih wangi dituang senyuman. Berpikirlah.

Comments

Popular Posts