Bahagia yang Sama

Aku baru saja membaca lagi tulisanmu di kertas kecil yang kau berikan bersama segenggam rindu. Sulit percaya bahwa aku tetap jatuh cinta. Aku sedang tidak berkhayal. Kadang aku khilaf menganggap cinta seperti Tuhan. Dan aku melihatmu bak malaikat tanpa tugas. Kau setia dalam waktu yang tidak satu pun rela kau buang. Aku tidak jauh, aku tidak dekat, suatu hari nanti bukan penantianku atau penantianmu, kita masih sama-sama bahagia karena ketulusan.

Comments

Popular Posts