Abadi di Hati

Seumur ini aku masih berbelit dengan "apa". Tak karuan. Isi kepalaku berkecamuk, selalunya, sebelum mendarat di permadani. 

Aku tak menginginkan depan apalagi belakang. Tujuanku denganmu, mereka tak akan pernah menerimanya. Sadarkah "hari" tentang rasa-rasa yang terbuang.

Di sebuah pertanyaan, aku tak mau menjawab. Sesungguhnya cinta adalah pengorbanan abadi.

Comments

Popular Posts