Kopi, Penguat Hati

Pikiran yang mudah kacau, jangan buat diriku semakin merasa menderita karena perasaan. Bisakah lebih bijaksana demi dirinya yang kini sedang bimbang?

(Secangkir kopi tak jauh dari bibir dalam derita, bernafas dengan cerita lama)

Demi dirinya yang kucintai, pikiran bersahabatlah sebentar untuk masa mendatang. Waktu yang indah tak mungkin berbohong, dan aku tak perlu takut kau lupakan. Apapun rasanya cinta, kita mesti kecewa. 

(Secangkir kopi tak mengkhianati rasa takut, jangan kasihani aku)

Ingatlah pikiranku yang kubawa mati, saat dirimu terlena akan cinta. Saat itu segalanya tak dianggap karena yang ada hanya cinta. Dan dirimu yang pernah mengakui cinta kepadaku, setiap hari kita harus bahagia!

Comments

Popular Posts