Memutar Kembali

Tempat biasa membuat kita terbiasa. Sabar untuk menunggu, tetap tersenyum walau begitu kesal.


Tak pernah kita menyesal. Apalagi merasa paling berdosa membangun mimpi di setiap malam, berdiri tegap pada petang.

Ingatku bahwa kesetiaan tak perlu lagi diuji apabila rindu menyerang hingga sakit namun hanya satu nama yang muncul dalam benak. 

Kamu. 

Comments

Lafa Green said…
Entahlah. Tapi saya suka membacanya. Suka membaca hampir semua yang ada di blog ini. Itu saja.

Popular Posts