Di Antara Kemelut

Kadang aku tak mengerti bagaimana cara menerima kekalahan ketika aku tak merasa harus kalah. 

Sejuta buaian dari lidah manusia seakan indah walau akhirnya tak indah lantaran manis di depan saja. 

Tak pernah aku mendapatkan luka saat menghitung berapa lama aku terlupa namun kusesali jika aku melupakan luka karena sedang bahagia. 

Warnaku bukan darimu, lalu mereka selalu menjerit percis di dekat telinga bukan bicara perlahan seperti mengajak semua orang bisa jatuh cinta. 

Comments

Popular Posts