Jumlah 7

Bahagianya detik ini mulut tak berbau alkohol sambil kurenungi segala tenang di permadani yang terbalut sprei putih 805. Kurebahkan lelah, keluh, serta peluh yang tak mau hilang sepanjang lalu. Aku bukan peramal, dukun apalagi ahli agama namun percaya bahwa keajaiban datang di sela rasa takut hanya dengan melawan diri. Musuhku yang malu, lawanku yang palsu, kutinggalkan pesan ini di balik kaca:

"Perubahan yang tak pernah kuminta, singgahlah sebentar di hari indah. Lukiskan warna baru pada cinta tulus, goresan tanpa luka di antara jemari manis, " begitulah yang pasti.

Terkasih 2014, jangan murung dan gelisah.

Comments

Popular Posts