Ibu, Aku, dan Menikah

Ibu memang sabar dan tak banyak menuntut. Entah aku yang terus saja salah atau ibu benar-benar menghargai apa saja yang kuperbuat. Hari semakin dewasa, mendekat ke-28. Aku terkadang memikirkan itu, kubuang tahunan. Namun sayangnya aku sangat sensitif ketika ditanya kapan menikah, ibu tahu aku bukan seorang yang mau diatur. Andai menikah bukanlah 'kewajiban', aku pasti lebih memilih untuk menikmati mauku, jatuh cinta di lubang separuh senja.

Comments

Popular Posts