Siapkan Kendali

21.00 menuju pulang ke rumah, posisi duduk di samping kiri pak supir bisa bernomor 640. Senin ini sedikit melegakan. Beberapa hal yang mengganjal bathinku berbulan-bulan nyaris termuntahkan. Aku jijik ketika aku lupa. Aku muak ketika aku satu-satunya orang yang harus tak dianggap dan terlupakan. Jarak tertinggal ratusan meter. Mulut yang sesungguhnya manis lebih baik bungkam. Manusia butuh bernegosiasi setiap detik ia merasa lelah, bertanya sendiri menjawab sendiri, dan menganggap yang ada di depan mata adalah hanya kesuksesan baru. Aku akan kedinginan jika telanjang di atas bis ini. Tak kuperjual-belikan jiwaku sendiri untuk akalku yang kelabu. Tanpa kepastian, sedangkan segudang rencana baru dibuat. Apa iya hidupku akan seperti ini terus? TIDAK. Mungkin esok ada yang lebih sakit dari ini, mari siapkan kendali.

Comments

Popular Posts