Sedih Tak Puitis

Ketika aku mulai kehilangan banyak rasa, halaman ini menjadi korban, tak ada lagi huruf yang menangis, apalagi angka sebagai petunjuk sesal, semua orang bilang aku seorang yang emosional, dan kubiarkan jiwa-jiwanya terbakar lalu keguncangan. Lambaian tangan terpotong angin yang lelah, sedih tak ada rindu, tak ada duka, sedih tak puitis.

Comments

Popular Posts