Bingung Dilema

Setengah langkah pun rasanya belum sanggup. Aku harus selalu diberikan pilihan tersulit jika berhadapan dengan perasaan. Hingga pada akhirnya ini menjadi keras tak mencair. Pikiranku lepas, namun bathinku mengikat pada kenyamanan yang tak pernah memberikanku situasi aman.
Tuhan menangis, aku dalam ketiadaan. KuasaNya erat di ujung dilemaku.
Mereka aku paksa untuk mengerti dan melupakan. Mereka aku biarkan menari di sesatnya asumsiku untuk menjabarkan rasa-rasa yang segera hilang. Waktu tidak pernah banyak menuntut, namun aku tak kunjung tersadar. Semoga hari ini baik, dan jauh dari luka membekas.

Comments

Popular Posts