Kalian di Pinggiran Dusta
Kalimat yang kalian tulis tak dapat kumakan, apalagi kutelan. Setelah kalian berani menghabisi ujung-ujung kata di pinggiran dusta. Teriaknya halus dengan airmata, duka dan suka. Paling belakang cuma lelah. Sebentar saja, lalu berburu menghitung waktu.
Comments