Tak Segila Kebodohan

Di antara banyak 'Tuhan' baru yang bermunculan. Pelengkap jiwanya dipaksa hilang. Sejarah menjelaskan, namun kekinian selalu menentang. Ada beberapa pilihan saja tadinya, namun diperluas dengan alasan untuk mencari jati diri. Mereka ketimuran, sebab itu yang paling mudah rapuh apa adanya. Tak cukup menjabarkannya di bibir, bahkan perasaan, lama-lama mereka pikir 'Tuhan' bisa segila kebodohannya.

Comments

Popular Posts