Tanggal 4 Pagi

Tanggal 4, pagi itu dalam perjalanan Bandung ke Jakarta. Memang tak seperti sebelumnya, bis yang kutumpangi saat itu rada menyeramkan. Namun, mau dikata apa, satu-satunya kendaraan pulang hanya bis yang sudah menyala mesinnya di Terminal Leuwipanjang. Keberangatanku ke Bandung tak lain adalah untuk melakukan liputan konser yang berlangsung di salah satu Hotel berbintang disana. Saat bis meninggalkan Terminal, aku sadar lelaki yang duduk di sebelah kiriku cukup meresahkan. Pikiran harus positif bahwa itu hanya perasaanku saja. Mungkin aku sudah tertidur sejak bis masuk di Tol Cipularang. Hingga bangun tersadar sudah mau mendekat ke arah Pasar Rebo. "Turun dimana mbak?, " ungkap lelaki bertubuh besar itu sambil memdekap tasnya. Aku pikir buat apa dia menanyakan hal tersebut namun masih dalam keadaan setengah kantuk, (lagi-lagi) aku berpikir positif saja, ia sekedar berbasa-basi.
Jelang di perhentian Pasar Rebo, aku bersiap-siap turun. Ada yang mengganjal, tas yang aku bawa menjadi ringan saat aku bangun dari bangku penumpang. Lalu, ketika membuka tas (untuk mengetahui kenapa ringan) yang kudapati malahan kehilangan. Satu benda yang terbalut goodie bag berwarna hitam sudah tidak ada di sebelah benda telanjang. Panik, antara tak ingin menuduh sesiapapun. Rekan yang pergi bersamaku pun masih dalam keadaan bingung meyakinkan benda yang ada tidak hilang. Sayangnya, benda berharga itu terlanjur lenyap termasuk isi dompet, koleksi uang asing ludes. Entah kapan lelaki bertubuh besar itu mengambil barang yang ada didalam tasku. Terlambat menyesal, ia sudah turun bergegas keluar bis. Ini kejadian untuk kedua kalinya setelah aku kehilangan gadget pemberian abangku Agustus 2012 lalu. Bedanya, masalah hilang barang kali ini cukup menyiksa pikiranku, karena bukanlah milik pribadi. Semoga Tuhan memberikan jalan untukku.

Comments

Popular Posts