Ciuman Dramatis [17]

"Bukan sekedar nafsu birahi, Adalah rasa rindu yang menggebu hingga tubuh-tubuh harus terdampar di permadani kamar nomor tujuh!" Pijakan dirasa berat, Namun keadaan memaksa untuk tetap berjalan, Senang menyelimuti perjalanan berdua, Tanpa berpikir jauh keesokan harinya! Tak pernah kusesali akhirnya harus kehilangan, Benda mati yang berumur setahun itu lenyap seketika, Siang bergemuruh menggebuk perasaan dengan kebodohanku sendiri, Untuk pertama kalinya lalaiku memporak-porandakan semangat baru yang berusaha tumbuh dari jatuh! Menghirup dilema yang tertindas problema dini, Hilang kenyataannya lalu berganti kenangan, Benda mati itu sudah musnah, Aku harus ikhlas bersama ciuman dramatis di bingkai [17] kisah kita!

Comments

Popular Posts