Pinggiran Tak Menepi

Kaki terjuntai di pesisiran pasir coklat muda, meraung-raung ombak berderu! (khayalan di siang bolong)

Sabda alam mengalihkan ingatan manusia tentang tata kota yang semrawut! (jika berada ada di pinggir situ aku terlintas ini)

Sudah bertahun dibius politik dan kekacauan pun mereka nikmati bersama!

Betah dengan NEPOTISME,
berebut kursi walau akan tidur di meja yang sama!

Oh, mereka lupa mereka makhluk sempurna yang paling rendah derajatnya di mata Tuhan!

Disimak kalimat bergontai,
mengganti suasana dalam atmosfir kemodernan yang tidak hakiki!

Selamat, Jakarta usang! (siul-siul di pinggiran tak menepi)

Comments

Popular Posts