Perasaan Jakarta

Tikus berkeliaran di bawah sini, di bawah bangku yang kududuki, menjijikkan memang? Tapi apa boleh buat, Jakarta sempit jika inhin mendapatkan "ruang" yang nyaman untuk menunggu!

Mobil dan motor lalu-lalang di depan mata, aku tak punya keduanya, dan kau tahu itu! Tak jadi soal, perkara kendaraan yang akan membawa kita kemana pun jua asal kau tetap "sederhana" memandangku!

Kerlap-kerlip lampu menyilaukan Converse kesayanganku juga asap rokok wangi L.A Lights Menthol ini kretek pilihan yang menjaga lamunanku!

Malam memang terbungkam oleh polusi yang tak bersuara, tertindas hingga kesakitan!

Debu serta sampah jalanan berserakan khas sekali di kota ini!

Apa kita dapat mengubah "perasaan" seperti berkhayal Jakarta adalah kota aman?


Comments

Popular Posts