Sedih Mendidih

Tidak ada luka, tidak ada apa-apa di hati, seakan-akan menjadi terbiasa!
Goresan kecil melebar,
menindih ruasnya!

Malam ini masih seperti biasa,
aku berbaring di samping ibu tercinta!
(menunggunya tidur nyenyak itu mengabdikan perasaanku yang takut)

Dan terlelaplah kalimatku bersama mimpi yang datang tanpa mengetuk pintu,
ini menandakan hari esok masih ada!

Hari-hari pun [masih] setia dengan segala bentuk kegelisahan!

Peran Ibu dalam getirnya keadaan, ada aku...

Bagaimana nasib kami nanti?
Pasrah menjadi sayap untuk terbang stabil di awan!

Tuhan Yang Maha Adil,
lagi Maha Mengetahui,
Engkau menjabarkan sejuta rasa hanya dengan mendiamkan kami saat berbuat salah!

Apa daya kami disini?
Menanti ketidakmungkinan kecuali keajaiban yang datang[nya] hanya dariMu!

Terkuburlah rasa,
do'a tak henti mengampuni,
kembali dalam ampunanNya!

Seiring malam tanpa dosa,
aku peluk Ibu dengan memejamkan mata,
selamat tidur kebaikan hati!

Comments

Popular Posts