Pesan Singkat atau Mimpi?

Teringat beberapa tahun lalu, saat orang yang kuhormati main hati!

[dan kutahu ia selalu semena-semena mengenal arti cinta]

Waktu itu aku sedang di parkiran sebuah hotel di Jakarta,
pesan singkat masuk di ponselku yang terkirim dari orang yang kuhormati [namun, kadang sudahlah ia begitu sangat kubenci],
ternyata isi pesan bukanlah buatku namun untuk perempuannya? Ia salah kirim?

Dan detik ini aku tercengang,
orang yang kuhormati melakukan hal sama!

Berarti ia tetap main hati,

[padahal beberapa waktu belakangan ini sering mengucapkan "maaf" kepadaku bahkan pernah juga mengatakannya langsung dengan tetesan airmata?]

Kurasa airmatanya hanya kiasan!

Saat ia meminta maaf aku tak merasa itu sebuah penghormatan karna bagiku ya klise sekali!

Pembohong!

Orang yang kuhormati ini masih bertanggungjawab yang hanya sekedar materi bukan sebagai seseorang yang mengajarkanku tentang arti kasih dan sayang!

Apakah aku harus terus menghormatinya? Memaklumi segala hal yang ia perbuat sepanjang aku tumbuh dewasa?

Sudah berkali-kali main hati,
dan ia telah menyakiti perasaan perempuan di sebelahku!

Adilkah?


Comments

Popular Posts