Pejalan Kaki Biru
Waktu bersemangat mengajakku dewasa,
menakjubkan tentang gambar [tanda pejalan kaki] ini!
Waktu berseteru menyerbuku dewasa,
waktu tak pernah merasa jadi guru walau tau aku muridnya!
Tidak ada yang perlu diakhiri, semua mengalir dengannya...
[debu melekat di kulit, sapulah kesedihan]
"Aku menanti esok,
menunggu keajaiban!"
Waktu banyak bicara namun terlihat tenang [lalu aku apa?],
Penanti!
"Tak ingin goyah dan koyak,
aku tak ingin kesepian",
Aku tahu ini jalanan,
[pejalan kaki banyak kehilangan arah saat tak ada trotoar]
Belajar memahami ini sebuah perjalanan dari trotoar!
"Kehidupan bukan roda bocor yang dapat ditambal!"
[lalu aku apa?]
Pejalan! Aku tegap di JALUR PEJALAN KAKI!
menakjubkan tentang gambar [tanda pejalan kaki] ini!
Waktu berseteru menyerbuku dewasa,
waktu tak pernah merasa jadi guru walau tau aku muridnya!
Tidak ada yang perlu diakhiri, semua mengalir dengannya...
[debu melekat di kulit, sapulah kesedihan]
"Aku menanti esok,
menunggu keajaiban!"
Waktu banyak bicara namun terlihat tenang [lalu aku apa?],
Penanti!
"Tak ingin goyah dan koyak,
aku tak ingin kesepian",
Aku tahu ini jalanan,
[pejalan kaki banyak kehilangan arah saat tak ada trotoar]
Belajar memahami ini sebuah perjalanan dari trotoar!
"Kehidupan bukan roda bocor yang dapat ditambal!"
[lalu aku apa?]
Pejalan! Aku tegap di JALUR PEJALAN KAKI!
Comments