Jenjang Pagi

Entah apa rasanya,
tak ingin lagi banyak bicara atau menangisi keadaan ini.
Aku hanya butuh ditemani dengan tawa dan senyum ketulusan.
Dimana hati yang tak ternodai? Yang sanggup membuat hati tak tersiksa lagi.
Kini dalam kesendirian, pilu.
Ya, biarlah menjadi catatan penting didalam masaku.
Indahku, mungkin.

Andai dapat aku sederhanakan,
sebentang kisah bisu kelabu.
Namun itu 'kan memberatkan.


Tak 'kan cukup dari separuh rasanya kehilangan waktu.
Waktu yang menyelimuti takut juga rasa senduku.

Comments

Popular Posts