SENANTIASA

kata-katanya akan panjang, kalimatnya akan lebih panjang daripada katanya.
kepada malam, yang slalu menyadarkan aku, yang mana yang baik, yang mana yang buruk, lebih tepatnya menyadari aku merasa aman saat bercerita, tentang semua hal yang menyakitkan, disini.

aku pernah jatuh cinta, dan sekarang tidak.
menghubungkan perasaan ke perasaan adalah dengan mematikan logika, itupun tidak cukup.
lalu, menunggu seribu calon bunuh diri dan putus asa akannya, jangan.

penulisan, media adalah alat mudah menyebarkan kesombongan hati, juga harta, serta peran yang memenjarakan sejuta alasan, dan aku tetap menulis.

dibawah Tuhan Yang Maha Kuasa.
ini tetap kurasa adil, seadil-adilnya kau memberikan aku banyak kisah untuk membuka jalan menuju kerendahan.
mulut yang tak pernah tersambungkan, atau tangan-tangan mulai melinu saat mengulurkan rasanya, sakit semua.
tegas menjadi manusia tanpa pengakuan khusus, publik berceloteh, ini-itu sampai bau jigongnya tak tercium karna tertutup oleh kebusukkan dirinya sendiri.

jika anda telah merasakan nyaman disana, merasa sudah diberikan kepercayaan, dan pergilah jangan kembali.
jika anda telah disakiti nanti disana, merasa sudah tidak pernah menyakiti, dan gunakan akal sehat mengenal cinta.

cukup monyet yang dibilang monyet, dan cukup anjing disebut anjing.
manusia adalah murni manusia.
sebutlah yang pantas untuk ketentuannya, sebut, dan terjadilah.
tidak salah, apalagi benar untuk seseorang.
tentunya perjalanan diukur dari seberapa jauh ia melangkah, menghitung, mendapatkan, hidup slalu diperkirakan dari masa lalu.

dan rasakan suatu ketika yang sangat menyedihkan dibanding ini.
senantiasa "belajar" tersenyum daripada terlalu berlebihan tertawa.
ini saya.

Comments

Popular Posts