Jembatan berdusta...

Lidah tak 'kan menyambungkan satu keyakinan untuk "Kuat"...
Jika tujuannya untuk membunuh rasa dengan kata!
Mata tak 'kan menjawab,
Sekalipun menantang lawan 'tuk saling menatap...

Slalu membiarkan jemari ini yang berkata,
Ketika sudah bersahaja dalam bahasa tetap disalahkan!
Bahkan ketika sudah bersahaja dalam ikatan masih saja ditendang-tendang...

Pedulikah rasa untuk kita tetap maju dalam jenjang yang terbalut curiga?
Mampukah rasa untuk kita jadikan alasan dalam kesalahan?
Seakan cuma mengangguk karna percaya itu sanggup...
Padahal dibelakang lentera hati diputuskan tanpa sadarnya!

Niscaya langkah-langkah ini semacam berguru pada belenggu teratas...
Berjalan perlahan ketinggalan,
Berlari terlalu cepat "Jembatan ini goyang"...

Jangan mempermalukan diri untuk "Cinta",
Kita manusia yang punya HARGA DIRI...

Comments

Popular Posts