Hidup di waktu lain...

Aku butuh syurga yang mereka bilang lebih nikmat dibanding menyerahkan diri pada neraka...
Panjatkan do'a serta tertunduk rapih untuk menghadap yang lebih kuasa daripada menerka!

Tujuan baru dalam hidup...
Tidak merencanakan sebuah dugaan,
Atau membalikkan tangan saat sedang berlari!

Panutan kita cuma Tuhan...
Kalaupun mereka lebih percaya memprediksikan masa depan dari garis tangan,
Sesungguhnya berpikir tak 'kan mengalahkan sebuah takdir...

Sudah jalannya...
Wajah-wajah yang hilang bersama ribuan kata terbuang,
Alangkah sedih Sang Pemberi untuk mencapai waktu terbaik hanya karna kehabisan akal!

Tidak boleh buntu,
Berjalan biasa...
Mengatakan yang biasa...
Memahami kebiasaan yang tak biasa!