Teman Adalah Diri Kita

Sesungguhnya Yang Paling Benar Adalah Bersadar Pada Tiang Agama...
Bukan Bahu Orang Hebat, bukan menangis ditangan orang pintar, bukan bersedih dihadapan semua orang!

Sesungguhnya...
Tuhan itu Cukup satu,
Yaitu percaya kepada "Satu",
Tidak menduakan Hasrat kepada Sebuah kepuasan semata...
Tidak menduakan Logika dengan angan Semu!

Sesungguhnya Aku pemimpi yang terbelenggu...
Terdampar diujung Keruncingan,
Saat semakin sakit aku menjerit,
Ragu dan tenang Berada pada pemikiranku sendiri!

Malahan aku cuma berdiam pada gelap ini...
Biarlah Kita Bicara,
Antara Aku Dan Kau Saksinya...Tuhan!