April Lima Sadar...


Sebelum menulis,
Mimik wajahku "Tersenyum"...


Dimulai dengan "Penghormatan"...
Beretika didalam kehidupan,
Tua dan muda,
Yang muda menghormati yang tua untuk membuka jalan yang belum terlewati...

Mereka slalu bilang,
"Orang dulu" berarti orang yang ada sebelum kita...
Menjejaki kata ini seperti sedang mabuk tequila,
Tak ingin diterima namun seperti menusuk jantung bila tetap dilakukan!

Dari tulisan bisu...
Cara berpikirku,
Lagi-lagi mesti diperbaiki,
Tapi berkesannya aku selalu terbaca "Lebih bodoh",

Namun kepekaanku tak pernah disulitkan atas diriku,

Penghormatan diterima antara aku dan Tuhan...
Karna aku suatu saat "Dituakan",

Dunia lain...
Ini yang lain dari keintuisianku,
Selama ini gejolak muda menafsirkan segelas bir itu tidak cukup...
Yang haram terampuni saat tetap sadar menyebut namaNya!
Amin...

Aku belum dilupakan,
Tuhan...Terima Kasih!

Mimik wajahku tiba-tiba tak bernada,
Begitulah caraku...
Saat dimaklumi Tuhan untuk belajar kembali,
Saat diajarkan Berjalan dalam kegelapan namun berdiri diatas satu jari kaki...
Perjalanan panjang!

Semua diperlihatkan jelas...
Cepat atau lambat menurut waktu ini terjadi,
Terjadilah!


Mungkin butuh tahunan...
Tak mungkin butuh 1 detik,
Karna ternyata kita terbohongi nurani,naluri!

Lelahnya Terdiam Disepanjang Jalan itu...
Pikiran terbaca dengan "Satu Kedip" saja!

Sekitar dua tempat,
Aku tak lupa untuk tetap percaya diri,
Aku tak lelah bertanggungjawab atas diri ini,
Sesekalipun menyusahkan,
Aku tak lebih dari kata "Menyesatkan",


Tuhan Slalu Ada Lebih dekat dari Yang terbayangkan.....
Sungguh indah cerita ini yang terburuk adalah cuma saat kita tak rela pasir putih terseret ombak Tuhan!

Comments

Popular Posts