tirai kegagalan

aku terlambat . . . memerhatikanmu! sebatas kata, terbata pun anganku ,dgn ragunya sebuah masa menjadi keterlibatan kekusutanku! aku hanyalah pemerhatimu, tanpa saling cinta . . . aku menikmatinya! selama-lamanya . . .

Comments

uzh uzh said…
mengapa hanya jadi seorang pemerhati dalam hati kalau ternyata bermain dan menjadi pemain dalam hati itu lebih dari pemerhati?

pemerhati bukan hanya harus berhati hati tapi juga harus punya hati..

selamat menikmati .. dengan hati

Popular Posts